Amerika Sabotase Pesawat Sukhoi SS100 |
Terlepas benar atau tidaknya tuduhan bahwa Amerika Sabotase Pesawat Sukhoi SS100, Rusia memang sering terjadi pengambing hitaman seperti ini. Salah seorang petinggi Angkatan Laut Rusia pernah menyalahkan Angkatan Laut Amerika Serikat atas tragedi Agustus 2000 kala kapal selam nuklir Kursk tenggelam dan menewaskan 118 pelaut. Hal itu karena terdapat beberapa kapal Amerika Serikat yang sedang berlatih di daerah Laut Barents. Contoh lain terjadi saat petinggi Agen Luar Angkasa Rusia Yury Kotev mengatakan satelit Mars yang tersangkut di orbit Bumi pada Rusia November lalu gagal karena aktivitas radar Amerika Serikat di daerah itu.
Seorang agen intelijen tentara ini mengatakan kepada Komsomolskaya Pravda bahwa kantor mereka, The GRU, sudah lama melacak aktivitas pesawat Amerika Serikat di bandara Jakarta.
"Kita tahu bahwa mereka (Amerika) memiliki banyak teknologi khusus yang juga kita miliki yang bisa mengganggu sinyal dari darat atau menyebabkan pembacaan parameter tidak berfungsi,” ujar pejabat itu.
"Mungkin ini adalah salah satu alasan jatuhnya pesawat," kata pejabat tersebut tentang tudingan bahwa Amerika Sabotase Pesawat Sukhoi SS100 di gunung salak - Bogor. Sedangkan sampai saat ini tim penyelidik Indonesia masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu.
Sedangakan pada kesempatan yang lain di Washington, juru bicara Pentagon George Little membantah tudingan tersebut. Juru bicara George Little menganggap tuduhan " Amerika Sabotase Pesawat Sukhoi SS100 " itu omong kosong.