Kumpulan Puisi Cinta Iskandar Yusuf
ADA SEMBILU DI MATA SANUBARIKU
oleh Iskandar Yusuf
satu imajinasi yang runtuh di ujung pikiran
satu kata yang ku jadikan kalimat
kehilangan makna di rasa cemburu
ku buka rongga di dada.. ku lepas sesak di damba
nyanyian burung hantu memanggil maut
menjuntai di ranting kering
selembar daun tua jatuh
mengusik rahasia malam
tali janji putus di makan karma
kekasih jiwa menghitung dusta
raga di badan berguncang menahan ancam
kehendak hati kau patahkan sebelum kuncup menjelang
di tanah terlarang kau sudut aku
untuk duduk tanpa hak
tanpa suara
tanpa wajah
.. kekasih-ku
mengapa kau selipkan sembilu di mata sanubari
BETAPA DALAMNYA MISTERI MATAMU
oleh: Iskandar Yusuf
Semua rahasia cinta akan tersingkap dengan jelas
saat bibirku menyentuh keningmu
kata yang tak terucapkan berteriak di pembuluh darah
gairah yang akan menerobos ke setiap pori-pori
jangan tinggalkan keindahan janji
ketika rembulan mulai menggoda
jangan katakan tangan Tuhan telah menyatukan jiwa kita sebelum kelahiran
biarkan khayalku bebas menabur wewangian di tubuhmu
reguklah aroma magisku disana ada keajaiban surgawi
yang mesti kau pelajari
betapa dalamnya misteri matamu dan aku kehilangan:
k a t a!
SEBAIKNYA AKU HARUS BERJALAN
oleh Iskandar Yusuf
angin yang menghantarkan pertemuan itu
angin juga yang menghantar perpisahan ini
hilang bersama debu dalam abu
mengalir darah merah di licinnya goa
kau remukan senyumku di rembulan malam
satu kunang-kunang mati sia-sia
aku buka kulit di tubuh
kucabut satu-satu tulang rangkaku
biar lepas zat dan roh kasihmu
yang pernah masuk ke dalam sumsumku
menjerit di ujung rambut
bersamamu aku seperti membangun istana di atas pasir
anggur cintamu di dadaku telah tawar dan basi
bahkan keringatmu yang pernah kusimpan terasa pahit
mematikan
aku telah gagal membangun kepercayaanmu
sebaiknya aku harus berjalan!
Indah bukan Kumpulan Puisi Cinta Iskandar Yusuf di atas dan ini bisa menjadi penjernih hati kita serta memperluas ruang keindahan dalam jiwa. Itulah kekuatan Puisi-Puisi Cinta Iskandar Yusuf.