Soda Diet Ternyata Memicu Risiko Serangan Jantung

Written By Lee on Selasa, 18 September 2012 | 20.41

Soda Diet Ternyata Memicu Risiko Serangan Jantung - ANDA hobi minum soda diet? Bila jawabannya iya, maka Anda harus berhati-hati. Sebab, soda diet maupun nodiet meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke pada kesehatan Anda.
Soda Diet Ternyata Memicu Risiko Serangan Jantung
Soda Diet Ternyata Memicu Risiko Serangan Jantung
Penelitian yang dipublikasikan di Journal General Internal Medicine mendapati bahwa orang dewasa yang berusia lebih tua dan minum soda diet setiap hari, memiliki peluang 44 persen mengalami serangan jantung. Namun penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa minuman soda diet adalah satu-satunya penyebab serangan tersebut.

"Apa yang kami lihat adalah suatu hubungan. Orang-orang ini mungkin cenderung memiliki kebiasaan yang tidak sehat," katan peneliti Hannah Gardener dan tim-nya, dari Sekolah Kedokteran Universitas Miami Miller.

Gardener dan rekan-rekannya berusaha menjelaskan hal tersebut. Mereka menyatakan orang yang setiap hari minum soda diet cenderung lebih gemuk. Sehingga mereka berpotensi mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, dan kdar kolesterol yang tak sehat. Semua kondisi itu memicu serangan jantung.

Gardener dan timnya mempelajari 2.564 orang dewasa yang berusia 69 tahun ke atas di Kota New York, Amerika Serikat. Satu dekade berikutnya, 591 pria dan wanita mengalami serangan jantung, stroke atau meninggal karena penyebab kardiovaskular. Situasi itu dialami 31 persen dari 163 orang yang meminum soda diet setiap hari pada awal penelitian.

Secara keseluruhan, konsumsi soda diet setiap hari dikaitkan dengan 44 persen peluang lebih tinggi terhadap serangan jantung atau stroke, dibandingkan dengan 22 persen pada orang yang jarang atau tidak pernah meminum soda diet tetapi mengalami serangan jantung atau stroke.

Meski demikian, Gardener mengatakan bisa jadi soda diet  memberikan kontribusi bagi risiko kesehatan, tapi tidak jelas bagaimana caranya. Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan pemanis buatan dapat meningkatkan asupan makanan dan berat badan. Namun hasil penelitian itu belum diterjemahkan ke tubuh manusia.

"Saya tidak berpikir orang harus mengubah perilaku mereka berdasarkan studi ini," kata Hannah, yang mencatat bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara soda diet dan masalah kardiovaskular.